Asal Bersyukur dan Bersabar

Saat matahari bersinar, maka Allah tunjukkan keindahan warna-warna ciptaan-Nya kepada kita. Tapi saat matahari terbenam, ada keindahan lai...

Tahun ke Tahun

Dari layar handphone ada yang menyala-nyala, yang tak pernah kunama-nama. Begitulah, aku hanya menyimpan namamu di ingatanku sebab kita bertemu saat sama-sama patah. Lalu berpisah dengan sama-sama patah. 

Entah hanya berpura-pura atau memang benar adanya. Kita putuskan untuk tak lagi saling peduli dan tak lagi saling mencari. Bukankah memang begitulah seharusnya kita memaknai jarak?

Kita mungkin pernah menaruh denyut dalam satu tujuan, tetapi ia tak akan bisa bertahan jika salah satu dari kita kemudian memutuskan untuk berhenti di tengah jalan.

Kita mungkin juga pernah melangitkan harapan, tetapi ia tak akan memiliki cukup terang jika kita menyisihkan pengertian. Tak saling menangkap ketika helai-helai mimpi jatuh, tak saling memeluk ketika hari-hari rapuh.

Kau butuh keheningan bukan bersisian dan aku hanya perlu pemakluman. Silakan tak usah menggandeng tanganku, tetapi jangan cegah doaku untuk terus menguatkan hatimu.

Pergilah sejauh yang kamu mau dan jika kelak semua orang meninggalkanmu, kupastikan aku tak begitu. Silakan kemari, saat kau siap kembali.

#FiksiMaret,  lagi ngantuk2
Tarakan

0 Response to "Tahun ke Tahun"

Post a Comment