Bila kelak kau jadi suami, senantiasalah yakinkan istrimu
bahwa pergimu adalah jihad, dan kembalimu adalah syahadah
Tenangkan dia dengan menyertainya dalam kesungguhan mencari
ridho-Nya
Tentramkan dia dengan mengiringinya dalam keikhlasan
menggapai ridho-Nya
Damaikan dia dengan membimbingnya sepenuh kasih dalam
berburu ridho-Nya
Pimpinlah dia, agar dapat meneladani Nasibah
Ummi Imaroh yang dengan semangat yang dipompakannya
telah menjadikan suami dan kedua puteranya sebagai syuhada
Mujahid Utama!
Kabarkan padanya kisah Samirah binti Qois
Yang mengantarkan Nu’Man bin Abd. Amar dan Salim bin Haris
Kedua puteranya mencapai derajat mulia, sebagai syuhada!
Andai kelak Alloh menitipi putera
Binalah dia agar menjadi
Mujahid Kebenaran yang tegar dan teguh
Yang Berani, kukuh dan tangguh
Binalah ia sebagaimana Ali membina Husain
Agar ia mengerti makna ikhlas dan keta’atan
Makna berjuang dan pengorbanan
Dan agai ia damba, rindu dan cinta menjada syahadah!
Didik ia agar seteguh pribadi Umar
Didik ia agar seberani Ali dan Hamzah
Didik ia agar sejujur Abu Dzar dan Salman
Andai ia seorang puteri
Tanamkan padanya semangat pengorbanan, kesetiaan dan
keta’atan
Sebagaimana jiwa yang dimiliki Masyithoh, Hajar, Khadijah
Fatimah dan ‘Aisyah
Jadikan mereka sebaik-baik perhiasan di dunia
Bila suatu saat isterimu, puteramu dan puterimu
Menghalangi langkahmu dalam perjuangan dan pengorbanan
Kisahkan padanya, bagaiman keikhlasan Hajar saat melepas
Ibrahim!
Bagaiman saat Khadijah memberi spirit kepada Rosul Utama
Muhammad!
Bagaimana saat Ismail meluluskan apa yang mesti dilakukan
Ibrahim!
Gemakan dan bakar gejolak dada mereka
Katakan pada mereka : “Hiduplah terhormat atau gugurlah
sebagai syuhada!”
Siapkan dirimu meneladani Rosul bersikap terhadap isterinya
Atau ibarat Ali terhadap Fatimah
Sehingga lahirlah puteramu seperti Husain
Yang menyongsong syahadah dengan gairah
Membara!!!
(An Nabaa, Edisi 15/Thn II: 1993)
0 Response to "KEPADA LELAKI TERPILIH"
Post a Comment