1. Pengantar
Andai kata tidak ada Lenin, barangkali pemikiran Karl Marx sekarang hanya teringat beberapa ahli filsafat dan sejarah ilmu ekonomi. Marx memang memikirkan kondisi-kondisi penghancuran-penghancuran kapitalisme dan revolusi sosialis, tetapi Lenin lah yang memikirkan bagaimana revolusi itu harus dipersiapkan. Lebih dari itu. Sesudah selama 15 tahun digembleng oleh Lenin, kaum Bolshevik melaksanakan revolusi itu. Lenin adalah pendiri Uni Soviet negara sosialis pertama di dunia. Hanya 30 tahun kemudian Uni Soviet sudah menjadi negara adikuasa kedua di dunia dan menjadi pusat sebuah gerakan yang kehadirannya menjadi tantangan di seluruh dunia. Pada puncaknya Komunisme berkuasa dalam 18 negara yang mencakup sepertiga umat manusia.
Waktu komunisme Soviet ambruk, 74 tahun sesudah Revolusi Oktober, sistem yang didirikan oleh Lenin menjadi simbol kekuasaan totaliter ideologis tanpa tara dalam umat manusia. Para penulis ”Buku Hitam Komunisme” memperkirakan bahwa ada seratus juta orang mati karena penindasan komunisme, dengan tidak menghitung para korban Perang Dunia II dan perang-perang lainya (Courtois 16).]
Dalam bab ini saya ingin mengangkat pikiran-pikiran kunci Lenin yang membuat Leninisme menjadi bagian integral ideologi komunisme internasional.
2. Riwayat Hidup Lenin
Vladimir Ilyich Ulyanov yang kemudian mengambil alih nama samaran Lenin lahir pada tanggal 22 April 1970 di Simbirsk (sejak 1924 Ulyanovsk) sebagai seorang anak inspektur dan bangsawan rendah yang menikah dengan anak seorang tuan tanah. Pada tahun 1889, kakaknya Alexander, dihukum mati atas tuduhan terlibat dalam persiapan percobaan pembunuhan terhadap Tsar (Maharaja) Aleksander III dari Rusia. Lenin dipecat dari Universitas Kazan tetapi dapat menyelesaikan studi hukum di Universitas Petersburg. Pada tahun 1892 ia mulai bekerja sebagai pengacara. Ia mulai masuk dalam pelbagai kelompok Marxis dan menulis artikel-artikel tentang masalah sosialisme. Ia menentang anggapan kaum Norodniski ( kawan-kawan rakyat) bahwa di Rusia proletariat industri dapat diganti oleh kaum tani dalam revolusi sosialis. Karena agitasi politiknya, pada tahun 1996 Lenin dihukum pembuangan ke Siberia. Disitu ia menikah dengan Nadyeshda K. Krupskaya. Pada tahun 1898 didirikan Partai Buruh Sosialdemokrat Rusia. Pada tahun 1900 Lenin kembali dari pembuangan, namun segera melarikan diri ke Eropa Barat. Ia menetap di Swiss. Bersama Plechanov, Martov, dan Vera Sassulic, Lenin menerbitkan majalah Marxis-revolusioner Iskra (Bunga Api) yang kemudian diselundupkan ke Rusia. 1902 terbit tulisan Lenin, ”Berbuat Apa?” dimana ia menguraikan pahamnya yang baru tentang partai perintis. Konsepsi partai itu mendapat tentangan yang luas antara lain dari Rosa Luxemberg. Perbedaan tentang partai mengakibatkan perpecahan Partai Sosialdemokrat Rusia dalam kongresnya 1903 di Brussel dan London ke dalam dua kubu: Kaum Bolshevik, mayorita (bolshintvo), yang mendukung konsepsi Lenin dan kaum Mensyevik, minoritas (menshinstvo), yang dipimpin oleh Martov dkk., yang menilaknya.
Tahun berikut kurang menguntungkan bagi Lenin dan partainya. Revolusi 1905 di Rusia pecah secara mendadak dan kaum sosialdemokrat tidak siap. Keadaan politik dan ekonomi di Rusia mulai membaik dan kaum Bolshevik tidak mempunyai gerak maupun tempat berpijak. Sementara ini Lenin dari pengasingan, a.l di Munchen, Paris, Krakau, dan Geneva, terus berhubungan dengan partainya di Rusia. Ia juga ikut dalam pelbagai polemik dala Internasionale II melalui tulisan-tulisannya ia menyerang dengan sangat polemis segala pendapat dikalangan sosialis yang dianggapnya dapat memperlemah kesadaran revolusioner proletariat. Pada tahun 1908 terbit bukunya ”Materialisme dan Empiro Duhring karangan Engels, akan menjadi dasar Materialisme Dialektis, Ffilsafat ala resmi Marxisme-Leninisme.
Situasi itu berubah karena pecah Perang Dunia ke II. Perang itu, dengan nasionalisme menggelora di ke duabelah pihak, ternyata memecahbelah kaum sosialdemokrat Eropa. Sayap kiri diantara Lenin menuntut agar kaum sosialis menentang ”perang kaum kapitalis dan imprealis itu, tetapi mayoritas dalam partai-partai sosialis di Jerman dan Prancis berpihak kepada pemerintah masing-masing dan ikut menyetujui pinjaman-pinjaman pemerintah masing-masing untuk ikut membiayai pelaksanaan perang. Sebagai akibat perpecahan di Internasoal II ambruk. Lenin ikut dalam konferensi anti perang kaum sosialis kiri di Zimmerwald (1915) dan Kienthal (1916), namun resolusinya untuk mengubah perang dijadikan perang saudara tidak terima. Lenin dan kaum kiri radikal kelihatan sama sekali tersingkir dari kejadian-kejadian di panggung dunia. Pada waktu yag sama Lenin masih sempat mempelajari Logika Hegel (catatan-catatanny diterbitkan 1932 sebagai Buku Catatan Filosofis).
Sementara ini di Rusia telah terjadi perkembangan yang akan berakibat jauh. Sesudah sederetan kekalahan di medan perang dan dengan keadaan ekonomi semakin hancur, Tsar Nikolas II dipaksa turun tahta pada tanggal 15 Maret 1917. pemerintah diambil-alih oleh sebuah koalisi semua kekuatan nasional. Itulah kesempatan yang ditunggu-tungu Lenin. Dengan bantuan staf angkatan perang Jerman, yang mengharap bahwa Lenin akan memperlemah tekad Rusiauntuk melanjutkan perang, Lenin pulang ke Rusi pada tanggal 3 Aprl. Ia langsung menarik partai Bolshevik dari koalisi nasional dan mengumumkan sebuah program radikal untuk mematangkan kondisi-kondisi untuk melakukan revolusi dengan semboyan ”Roti dan Perdamaian” ia mencari dukungan massa yang menderita. Ia menuntut agar perang melawan Jerman dan Austria-Hogaria langsung dihentikan, tanah para bangsawan diserahkan kepada kaum tani, bank-ban dinasionalisasikan, produk industri dan pembagian hasilnya diawasi oleh para buruh sendiri, tentara, polisi dan birokrasi dihapus. Dengan tuntutan ”seluruh kekuasaan Soviet-soviet” (”Dewan” buruh dan prajurit yang desersi) Lenin mencoba menggerogoti legitimasi parlemen resmi. Sebuah percobaan pemberontakan sayap kiri partai Bolshevik pada bulan Juli gagal karena tergesa-gesa, sehingga Lenin harus melarikan diri ke Finlandia. Pemerintah yang diambil alih oleh Karenski dari parta Sosial-Revolusioner tidak berhasil menstabilkan keadaan. Bulan Oktober Lenin kembali ke Petrograd dan bersama Trotski mempersiapkan pemberontakan bersenjata. Pada tanggal 7 November 1917 (yang menurut penanggalan kuno Rusia masih di bulan Oktober) massa buruh mendukung Lenin, yang dibantu oleh kelasi-kelasi angkatan laut dari Kronstadt, mengambil alih kekuasaan di Petrograd. Karenski melarikan diri. Di bawah Lenin dibentuk Dewan Komisaris Rakyat sebagai pemerintah baru.
Tiga tahun berikut penuh tantangan. Hanya berkat dan tekad tangan besi Lenin kaum Bolshevik berhasil memantapkan kekuasaan mereka sesudah membasmi segala macam perlawanan. Dalam pemilihan umum untuk konstituante hanya 17 hari sesudah Revolusi Oktober partai Bolshevik mengalami kekalahan besar dari partai Sosial Revolusioner yang memperoleh 58 persen dari semua suara. Tetapi, Lenin tidak peduli. Pada hari pertama konstituante itu bersidang ia membubarkannya dengan bantuan satu kompi penembak jitu dari Latvia. 20 orang mati dalam kesempatan itu (Courtis 77). Pemerintah baru segera melaksanakan program Bolshevik: tanah para tuan tanah diaml-alih dan diserahkan kepada dewan-dewan tani; ditetapkan hak penentuan diri bagi semua bangsa di Rusia; hukum khusus yang mendiskreditkan orang Yahudi dihapuskan, dan perang diakhiri dalam perdamaian Brest-Litowski. Partai Bolshevik secara resmi menggantikan namanya menjadi Partai Komunis Rusia. Pemerintah pindah ke Moskwa. Usaha-usaha swasta besar kecil diambil oleh negara. Untuk lebih efektif menghancurkan segala perlawanan, hanya beberapa hari sesudah kaum Bolshevik merebut kekuasaan, Lenin menyuruh Felix Dseshinnski, seorang Polandia dan kawan akrab, membangun polisi rahasia ”Tsheka” (yang kemudian berulang kali menggantikan namanya menjadi GPU, NKWD, KGB).
Namun perlawanan terhadap rezim komunis masih terlalu kuar. Selama 1918-1918 pelbagai pasukan ”putih” dalam dan luar negeri berusaha menjatuhkan pemerintahan komunis, namun akhirnya dipatahkan oleh tentara merah pimpinan Leon D. Trotzky. Situasi komunisme perang ini memaksa pemerintah revolusioner untuk mengambil tindakan keras terhadap segala lawan. Untuk memaksa para petani menyerahkan sebagian hasil panennya dikirim ekspedisi-ekspedisi hukuman ke desa-desa. Para petani menjawab dengan menyembelih ternak dan berhenti berproduksi pertanian di Rusia menurun drastis. Dalam kelaparan pada tahun 1918-1922 diperkirakan ada lima juta orang mati (Courtis 22). Pada tahun 1919 Lenin membubarkan dewan-dewan buruh (soviet) yang pada tahun 1917 menjadi tulang punggung perebutan kekuasaan. Dua tahun kemudian kelasi-kelasi di Konstadt yang empat tahun sebelumnya memainkan peran kunci dalam Revolusi Oktober berontak terhadap rezim komunis, tetapi atas perintah Lenin ditumpas oleh Trotzky. Courtois bicara tentang ”eksekusi puluhan ribu orang sandera dan tahanan serta pembantaian ratusan ribu buruh dan petani yang berontak antara tahun 1918 dan 1922 (Courtois 22).
Akhir tahun 1921 Lenin membalikan kebijakannya karena menyadari Rusia dalam bahaya kehancuran. Ditetapkan ”kebijakan ekonomi baru” (new economic politics, NEWP) dimana penyerahan hasil pertanian diganti dengan pajak berbentuk hasil produksi dan perdagangan bebas diizinkan kembali di pasar-pasar; demikian juga usaha pertukangan, perusahaan kecil dan menengah swasta. Pada tahun 1922 diumumkan undang-undang baru: Rusia menjadi Uni Soviet, dan hak bangsa-bangsa republik-republik itu untuk memisahkan diri diakui secara eksplisit. Tiga tahun sebelumnya Lenin telah mendirikan Asiasi Internasional Sosialis II (Komintern). Melalui Komintern Moskwa dapat menggerakan sekaligus mengontrol partai-partai komunis lokal diseluruh dunia yang sebalik selalu mendapat dukungan dan perlindungan dari Mokswa. Mulailah gerakan komunis internasional yang akan menjadi salah satu kekuatan politik paling utama dalam abad ke-20.
Pada akhir tahun 1921 Lenin terkena pendarahan otak. Meskipun pemikirannya tetap jernih, ia tida dapat bicara lagi. Kepemimpinannya sehari-sehari pindah ke tangan sekretaris jendral partai, Stalin. Lenin meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 1924. jenazahnya diawetkan dan ditempatkan dalam sebuah mausoleum di depan tembok Kremlin di Moskwa. Sampai hari ini warga seluruh (eks) Uni Soviet berziarah kesana.
Waktu komunisme Soviet ambruk, 74 tahun sesudah Revolusi Oktober, sistem yang didirikan oleh Lenin menjadi simbol kekuasaan totaliter ideologis tanpa tara dalam umat manusia. Para penulis ”Buku Hitam Komunisme” memperkirakan bahwa ada seratus juta orang mati karena penindasan komunisme, dengan tidak menghitung para korban Perang Dunia II dan perang-perang lainya (Courtois 16).]
Dalam bab ini saya ingin mengangkat pikiran-pikiran kunci Lenin yang membuat Leninisme menjadi bagian integral ideologi komunisme internasional.
2. Riwayat Hidup Lenin
Vladimir Ilyich Ulyanov yang kemudian mengambil alih nama samaran Lenin lahir pada tanggal 22 April 1970 di Simbirsk (sejak 1924 Ulyanovsk) sebagai seorang anak inspektur dan bangsawan rendah yang menikah dengan anak seorang tuan tanah. Pada tahun 1889, kakaknya Alexander, dihukum mati atas tuduhan terlibat dalam persiapan percobaan pembunuhan terhadap Tsar (Maharaja) Aleksander III dari Rusia. Lenin dipecat dari Universitas Kazan tetapi dapat menyelesaikan studi hukum di Universitas Petersburg. Pada tahun 1892 ia mulai bekerja sebagai pengacara. Ia mulai masuk dalam pelbagai kelompok Marxis dan menulis artikel-artikel tentang masalah sosialisme. Ia menentang anggapan kaum Norodniski ( kawan-kawan rakyat) bahwa di Rusia proletariat industri dapat diganti oleh kaum tani dalam revolusi sosialis. Karena agitasi politiknya, pada tahun 1996 Lenin dihukum pembuangan ke Siberia. Disitu ia menikah dengan Nadyeshda K. Krupskaya. Pada tahun 1898 didirikan Partai Buruh Sosialdemokrat Rusia. Pada tahun 1900 Lenin kembali dari pembuangan, namun segera melarikan diri ke Eropa Barat. Ia menetap di Swiss. Bersama Plechanov, Martov, dan Vera Sassulic, Lenin menerbitkan majalah Marxis-revolusioner Iskra (Bunga Api) yang kemudian diselundupkan ke Rusia. 1902 terbit tulisan Lenin, ”Berbuat Apa?” dimana ia menguraikan pahamnya yang baru tentang partai perintis. Konsepsi partai itu mendapat tentangan yang luas antara lain dari Rosa Luxemberg. Perbedaan tentang partai mengakibatkan perpecahan Partai Sosialdemokrat Rusia dalam kongresnya 1903 di Brussel dan London ke dalam dua kubu: Kaum Bolshevik, mayorita (bolshintvo), yang mendukung konsepsi Lenin dan kaum Mensyevik, minoritas (menshinstvo), yang dipimpin oleh Martov dkk., yang menilaknya.
Tahun berikut kurang menguntungkan bagi Lenin dan partainya. Revolusi 1905 di Rusia pecah secara mendadak dan kaum sosialdemokrat tidak siap. Keadaan politik dan ekonomi di Rusia mulai membaik dan kaum Bolshevik tidak mempunyai gerak maupun tempat berpijak. Sementara ini Lenin dari pengasingan, a.l di Munchen, Paris, Krakau, dan Geneva, terus berhubungan dengan partainya di Rusia. Ia juga ikut dalam pelbagai polemik dala Internasionale II melalui tulisan-tulisannya ia menyerang dengan sangat polemis segala pendapat dikalangan sosialis yang dianggapnya dapat memperlemah kesadaran revolusioner proletariat. Pada tahun 1908 terbit bukunya ”Materialisme dan Empiro Duhring karangan Engels, akan menjadi dasar Materialisme Dialektis, Ffilsafat ala resmi Marxisme-Leninisme.
Situasi itu berubah karena pecah Perang Dunia ke II. Perang itu, dengan nasionalisme menggelora di ke duabelah pihak, ternyata memecahbelah kaum sosialdemokrat Eropa. Sayap kiri diantara Lenin menuntut agar kaum sosialis menentang ”perang kaum kapitalis dan imprealis itu, tetapi mayoritas dalam partai-partai sosialis di Jerman dan Prancis berpihak kepada pemerintah masing-masing dan ikut menyetujui pinjaman-pinjaman pemerintah masing-masing untuk ikut membiayai pelaksanaan perang. Sebagai akibat perpecahan di Internasoal II ambruk. Lenin ikut dalam konferensi anti perang kaum sosialis kiri di Zimmerwald (1915) dan Kienthal (1916), namun resolusinya untuk mengubah perang dijadikan perang saudara tidak terima. Lenin dan kaum kiri radikal kelihatan sama sekali tersingkir dari kejadian-kejadian di panggung dunia. Pada waktu yag sama Lenin masih sempat mempelajari Logika Hegel (catatan-catatanny diterbitkan 1932 sebagai Buku Catatan Filosofis).
Sementara ini di Rusia telah terjadi perkembangan yang akan berakibat jauh. Sesudah sederetan kekalahan di medan perang dan dengan keadaan ekonomi semakin hancur, Tsar Nikolas II dipaksa turun tahta pada tanggal 15 Maret 1917. pemerintah diambil-alih oleh sebuah koalisi semua kekuatan nasional. Itulah kesempatan yang ditunggu-tungu Lenin. Dengan bantuan staf angkatan perang Jerman, yang mengharap bahwa Lenin akan memperlemah tekad Rusiauntuk melanjutkan perang, Lenin pulang ke Rusi pada tanggal 3 Aprl. Ia langsung menarik partai Bolshevik dari koalisi nasional dan mengumumkan sebuah program radikal untuk mematangkan kondisi-kondisi untuk melakukan revolusi dengan semboyan ”Roti dan Perdamaian” ia mencari dukungan massa yang menderita. Ia menuntut agar perang melawan Jerman dan Austria-Hogaria langsung dihentikan, tanah para bangsawan diserahkan kepada kaum tani, bank-ban dinasionalisasikan, produk industri dan pembagian hasilnya diawasi oleh para buruh sendiri, tentara, polisi dan birokrasi dihapus. Dengan tuntutan ”seluruh kekuasaan Soviet-soviet” (”Dewan” buruh dan prajurit yang desersi) Lenin mencoba menggerogoti legitimasi parlemen resmi. Sebuah percobaan pemberontakan sayap kiri partai Bolshevik pada bulan Juli gagal karena tergesa-gesa, sehingga Lenin harus melarikan diri ke Finlandia. Pemerintah yang diambil alih oleh Karenski dari parta Sosial-Revolusioner tidak berhasil menstabilkan keadaan. Bulan Oktober Lenin kembali ke Petrograd dan bersama Trotski mempersiapkan pemberontakan bersenjata. Pada tanggal 7 November 1917 (yang menurut penanggalan kuno Rusia masih di bulan Oktober) massa buruh mendukung Lenin, yang dibantu oleh kelasi-kelasi angkatan laut dari Kronstadt, mengambil alih kekuasaan di Petrograd. Karenski melarikan diri. Di bawah Lenin dibentuk Dewan Komisaris Rakyat sebagai pemerintah baru.
Tiga tahun berikut penuh tantangan. Hanya berkat dan tekad tangan besi Lenin kaum Bolshevik berhasil memantapkan kekuasaan mereka sesudah membasmi segala macam perlawanan. Dalam pemilihan umum untuk konstituante hanya 17 hari sesudah Revolusi Oktober partai Bolshevik mengalami kekalahan besar dari partai Sosial Revolusioner yang memperoleh 58 persen dari semua suara. Tetapi, Lenin tidak peduli. Pada hari pertama konstituante itu bersidang ia membubarkannya dengan bantuan satu kompi penembak jitu dari Latvia. 20 orang mati dalam kesempatan itu (Courtis 77). Pemerintah baru segera melaksanakan program Bolshevik: tanah para tuan tanah diaml-alih dan diserahkan kepada dewan-dewan tani; ditetapkan hak penentuan diri bagi semua bangsa di Rusia; hukum khusus yang mendiskreditkan orang Yahudi dihapuskan, dan perang diakhiri dalam perdamaian Brest-Litowski. Partai Bolshevik secara resmi menggantikan namanya menjadi Partai Komunis Rusia. Pemerintah pindah ke Moskwa. Usaha-usaha swasta besar kecil diambil oleh negara. Untuk lebih efektif menghancurkan segala perlawanan, hanya beberapa hari sesudah kaum Bolshevik merebut kekuasaan, Lenin menyuruh Felix Dseshinnski, seorang Polandia dan kawan akrab, membangun polisi rahasia ”Tsheka” (yang kemudian berulang kali menggantikan namanya menjadi GPU, NKWD, KGB).
Namun perlawanan terhadap rezim komunis masih terlalu kuar. Selama 1918-1918 pelbagai pasukan ”putih” dalam dan luar negeri berusaha menjatuhkan pemerintahan komunis, namun akhirnya dipatahkan oleh tentara merah pimpinan Leon D. Trotzky. Situasi komunisme perang ini memaksa pemerintah revolusioner untuk mengambil tindakan keras terhadap segala lawan. Untuk memaksa para petani menyerahkan sebagian hasil panennya dikirim ekspedisi-ekspedisi hukuman ke desa-desa. Para petani menjawab dengan menyembelih ternak dan berhenti berproduksi pertanian di Rusia menurun drastis. Dalam kelaparan pada tahun 1918-1922 diperkirakan ada lima juta orang mati (Courtis 22). Pada tahun 1919 Lenin membubarkan dewan-dewan buruh (soviet) yang pada tahun 1917 menjadi tulang punggung perebutan kekuasaan. Dua tahun kemudian kelasi-kelasi di Konstadt yang empat tahun sebelumnya memainkan peran kunci dalam Revolusi Oktober berontak terhadap rezim komunis, tetapi atas perintah Lenin ditumpas oleh Trotzky. Courtois bicara tentang ”eksekusi puluhan ribu orang sandera dan tahanan serta pembantaian ratusan ribu buruh dan petani yang berontak antara tahun 1918 dan 1922 (Courtois 22).
Akhir tahun 1921 Lenin membalikan kebijakannya karena menyadari Rusia dalam bahaya kehancuran. Ditetapkan ”kebijakan ekonomi baru” (new economic politics, NEWP) dimana penyerahan hasil pertanian diganti dengan pajak berbentuk hasil produksi dan perdagangan bebas diizinkan kembali di pasar-pasar; demikian juga usaha pertukangan, perusahaan kecil dan menengah swasta. Pada tahun 1922 diumumkan undang-undang baru: Rusia menjadi Uni Soviet, dan hak bangsa-bangsa republik-republik itu untuk memisahkan diri diakui secara eksplisit. Tiga tahun sebelumnya Lenin telah mendirikan Asiasi Internasional Sosialis II (Komintern). Melalui Komintern Moskwa dapat menggerakan sekaligus mengontrol partai-partai komunis lokal diseluruh dunia yang sebalik selalu mendapat dukungan dan perlindungan dari Mokswa. Mulailah gerakan komunis internasional yang akan menjadi salah satu kekuatan politik paling utama dalam abad ke-20.
Pada akhir tahun 1921 Lenin terkena pendarahan otak. Meskipun pemikirannya tetap jernih, ia tida dapat bicara lagi. Kepemimpinannya sehari-sehari pindah ke tangan sekretaris jendral partai, Stalin. Lenin meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 1924. jenazahnya diawetkan dan ditempatkan dalam sebuah mausoleum di depan tembok Kremlin di Moskwa. Sampai hari ini warga seluruh (eks) Uni Soviet berziarah kesana.
0 Response to "Dalam Bayang-Bayang Lenin"
Post a Comment