pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu
pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi,
dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai
di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling nasehatpun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api
Kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
Pada amal shalih yang menjulang bercabang-cabang
Pada akhlak yang manis ,lembut dan wangi
Hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
Yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya
Related Posts :
PENDAPAT PARA ULAMA SEPUTAR MENOLAK HADIST AHAD DALAM AQIDAH.HIZBUT TAHRIR bukanlah peletak dasar yang mengeluarkan pendapat bahwa Hadits Ahad tidak bisa dijad… Read More...
Pentingnya Kesadaran Umum Dalam Perubahan HakikiKesadaran umum (al-wa’yu al-‘âm) sangat terkait dengan perubahan mendasar yang ideologis. Tidak mu… Read More...
Sabar & Istiqomah dalam sebuah PENANTIAN “Hebat sekali benda bernama perasaan itu". Meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan … Read More...
Seputar Panggilan Umi dan Abi Kepada PasanganBeberapa waktu yang lalu saya sempat membaca artikel yang berjudul "HUKUM SEPUTAR ZHIHAR (Larangan M… Read More...
Mutiara KataDalam hidup, seringkali kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita … Read More...
0 Response to "Dekapan Ukhuwah"
Post a Comment