Asal Bersyukur dan Bersabar

Saat matahari bersinar, maka Allah tunjukkan keindahan warna-warna ciptaan-Nya kepada kita. Tapi saat matahari terbenam, ada keindahan lai...

Untukmu Duhai Gadis ...

Duhai Gadis...
Maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..

Maka dengarlah..
Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai...
Takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu....

Cinta adalah fitrah..
Sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.

Aku tau.....
Hidup tanpa cinta,
Bagaikan hidup dalam gelap gulita..

Namun..
Saat rasa itu menyapa,
Maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi,
Dengan begitu banyak warna.

Duhai Gadis
Cinta terkadang membuatmu bahagia,
Namun tak jarang mbuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.


Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku,
Maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.


Maka...
Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.

Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..


Duhai Gadis
Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..

Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,

Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?


Duhai GADIS...

kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..

Hingga saatnya tiba..

Maka, ku ingatkan padamu,

Tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...

Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?


Duhai Gadis...
sadarilah ......

Fitrah kita wanita adalah pemalu,

Dan kau indah karena sifat malumu..

Jadikan malu sebagai selendangmu..

Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..

Dalam jeruji kesetiaan..

Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..

Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..



Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..

Duhai Gadis....

Yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..

Maka, peganglah kendali hatimu,

Lalu..Arahkan pd Nya..

Dan cintailah dalam diam..

Dalam hening..

Itu jauh lebih indah..
dan Jauh lebih suci...

Naffada
 

0 Response to "Untukmu Duhai Gadis ..."

Post a Comment