Seandainya nanti engkau di ijab qobulkan
Bakarlah bara-bara jihad dihati suamimu
Sepertimana ibu Rabi’ah berpesan kepada suaminya,
Puluhan tahun di medan jihad,
“Jangan pulang kalau sebagai anjing mencawat ekor”
Klau nanti engkau dikaruniai putera
Tupkanlah semangat jihad dihatinya
Supaya dzuriyatmu nanti cintai mencari syahid
Segairah ‘Umar Al-Farouq menggadaikan nyawanya
Latihkanlah puteramu nanti
Sebagai pengganti Ibnu Rawahah
Menjadi penyair penyeru jihad
Yang mementingkan taqwa daripada quruah
Dendangkanlah kisah Salman Al-Farisi
Pada puteramu,
Agar ia kenal apa itu keberanian, kelak nanti
Pedang Alloh akan muncul semula
Di akhir zaman
Jadikanlah dirimu sebagai Asma’
Puteri Ash-Shiddiq
Moga-moga nanti lahirlah puteramu
Yang tiada gentar dan mundur
Dalam perjuangan karena Alloh
Seperti diriwayatkan tentang puteranya Az-Aubair
Suburkanlah cinta puteramu nanti
Kepada Rosululloh
Agar ia sanggup berkorban
Terhadap kemewahan dan kemegahan,
Karena suamimu bangga kalau puteranya seperti Mush’ab
Bacakanlah sejarah sahabat-sahabat pada puteramu,
Diwaktu-waktu suami tiada disampingmu
Kisah perjuangan dan pengormanan mereka,
Dan pesan-pesankanlah selalu
Di cuping telinganya nanti
Berjuanglah wahai puteraku karena
Lahirnya dikau didalam Islam adalah hasil
Darah, keringat dan air mata mereka itu
(An Nabaa, Edisi 15/Thn II: 1993)
0 Response to "KEPADA WANITA TERPILIH"
Post a Comment